Dear calon suamiku kelak.
Aku hanya ingin berlari, menari membentang tangan seperti bocah yang sibuk mencari seimbang karena takut
terjatuh melewati alang-alang.
Melompati batu-batu tajam.
Menuruni curam lalu membasuh kaki dan lupa diri.
Untuk itu aku mengundangmu.
Untuk itu aku memintamu.
Menuruni curam lalu membasuh kaki dan lupa diri.
Untuk itu aku mengundangmu.
Untuk itu aku memintamu.
Untuk itu, kekasih.